Beda Kurang Darah Dengan Darah Rendah

 

tensimeter digital

Kurang darah dan tekanan darah rendah  seringkali disalahartikan sebagai hal yang sama. Namun sebenarnya kedua kondisi ini merupakan hal yang berbeda. Sekilas gejala kurang darah dan tekanan darah rendah  tampak mirip, namun penyebab dan  pengobatannya sangat berbeda. 

 Dalam dunia kedokteran, istilah kurang darah  mengacu pada anemia, bukan  tekanan darah  rendah. Anemia merupakan suatu kondisi dimana tubuh kekurangan sel darah merah. Sel darah merah mengandung hemoglobin (Hb), yang mengikat oksigen dan mengangkutnya ke seluruh tubuh. Sedangkan  tekanan darah rendah dikenal dengan istilah  hipotensi. Seseorang dikatakan mengidap penyakit ini jika tekanan darahnya di bawah 90/60 mmHg. Angka 90 adalah tekanan darah saat jantung  berkontraksi (sistolik) dan angka 60 adalah tekanan darah saat jantung berelaksasi.

Kadar Hb

 Kadar Hb dapat diketahui dengan pemeriksaan darah lengkap di laboratorium kesehatan. Kadar Hb normal setiap orang berbeda-beda sesuai usia dan jenis kelamin. Berikut  kisaran nilai Hb normal: 

  •   Pria dewasa: 13 g/dL (gram per desiliter) 
  •  Wanita dewasa: 12 g/dl 
  •  Wanita hamil: 11 g/dl 
  •  Bayi: 11 g/dL 
  •  Anak usia 1-6 tahun: 11,5 g/dl 
  •  Anak-anak dan remaja usia 6-18 tahun: 12 g/dl 

 Jika pemeriksaan darah di laboratorium kesehatan menunjukkan  kadar hemoglobin kurang dari nilai normal maka kondisi tersebut bisa disebut sebagai anemia. 

  Tekanan darah rendah atau hipotensi 

 Tekanan darah rendah dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain kekurangan cairan tubuh (dehidrasi), kehamilan, penggunaan obat-obatan tertentu, pendarahan, penyakit jantung, diabetes, atau gangguan hormon tiroid. 

  Gejala pada penderita tekanan darah tinggi antara lain: 

  •   Pusing 
  •  Penglihatan kabur 
  •  Kesulitan berkonsentrasi 
  •  Badan terasa lemas 
  •  Kulit pucat dan dingin 
  •  Nafas pendek dan cepat 
  •  Denyut nadi tampak cepat dan lemah 
  •  lemah 

 Gejala-gejala ini seringkali tidak spesifik dan mungkin disebabkan oleh kondisi lain. Untuk memastikan diagnosis, dokter  akan mengukur tekanan darah dengan tensimeter atau sphygmomanometer. Bila perlu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan lain untuk mengetahui penyebab tekanan darah rendah.  Pengobatan tekanan darah rendah tergantung pada penyebabnya. Namun secara umum, dokter biasanya akan menganjurkan untuk  minum air putih yang cukup, memperbanyak konsumsi garam namun tetap dalam jumlah yang wajar, berolahraga secara teratur, dan menggunakan obat-obatan peningkat tekanan darah. 

  Kurang darah atau anemia 

 Tubuh membutuhkan berbagai nutrisi, seperti zat besi, protein, vitamin B12, dan asam folat, untuk memproduksi hemoglobin,  komponen penting  sel darah merah yang berperan sebagai pembawa oksigen.  

 Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan hemoglobin dan biasanya disebabkan oleh kekurangan zat besi. Kondisi ini disebut  anemia defisiensi besi. Penurunan kadar hemoglobin dalam darah dapat menghambat fungsi sel darah merah dalam mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh.  

 Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan hemoglobin dan biasanya disebabkan oleh kekurangan zat besi atau vitamin B12 dan asam folat. Penyebab anemia lainnya termasuk pendarahan, kehamilan, ketidakmampuan sumsum tulang  memproduksi sel darah, kerusakan sel darah merah, dan penyakit ginjal kronis. 

 Orang yang menderita anemia sering kali mengalami gejala-gejala berikut: 

  •   Sakit kepala 
  •  Pusing 
  •  Tubuh lemah 
  •  Kulit tampak pucat atau bahkan kekuningan 
  •  Tangan dan kaki terasa dingin 
  •  Sesak napas 
  •  Denyut jantung meningkat 
  •  Nyeri dada 
  •  Telinga berdenging  (tinnitus) 

 Beberapa gejala ini sangat mirip dengan  hipotensi. Oleh karena itu, dokter biasanya  menyarankan pemeriksaan darah di laboratorium untuk memastikan diagnosis. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dokter  mengetahui  sel darah merah dan kadar hemoglobin pasien.  

 Pengobatan anemia juga tergantung pada penyebabnya. Jika anemia disebabkan oleh kekurangan eritropoietin, yaitu hormon yang diproduksi ginjal yang merangsang produksi sel darah merah,  dokter akan memberikan suntikan eritropoietin. 

 Namun jika penyebab anemia adalah kekurangan zat besi, asam folat atau vitamin B12, maka dianjurkan untuk menggunakan obat penambah darah dan berbagai makanan yang bernilai gizi tinggi, seperti daging, hati sapi, hati ayam, sayuran hijau, kacang-kacangan dan buah-buahan termasuk semangka, aprikot, plum, dan kismis. 

  Sekali lagi,  tekanan darah rendah dan anemia memiliki gejala serupa. Namun penyebab dan  pengobatan kedua penyakit ini sangat berbeda. 

  Oleh karena itu, pemeriksaan dokter diperlukan  untuk memastikan diagnosis dan menentukan pengobatan yang tepat. Jadi, jika Anda mengalami gejala pusing atau lemas yang terus-menerus, pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama