Paduan Terapi Pencegahan TBC (TPT)

 

Infeksi Laten TBC

Penyakit Tuberkulosis atau TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberkulosis. Penyakit ini dapat menyerang semua siapa saja. Beberapa faktor dapat menjadi faktor resiko penularan penyakit TBC antara lain tingkat penularan, lama pajanan dan daya tahan tubuh. Bagi orang yang telah didiagnosa penyakit TBC, maka orang tersebut diwajibkan untuk menjalani pengobatan TBC secara teratur dan sampai dinyatakan sembuh. 

Anggota keluarga yang lain yang tinggal serumah dengan penderita TBC berisiko tertular atau menjadi penyebab penularan bagi yang lainnya. Untuk itu perlu dilakukan sekrining atau pemeriksaan kontak serumah (investigasi kontak). Bagi yang yang terbukti mengalami sakit TBC maka akan diobati dengan obat anti tuberkulosis (OAT). Lalu bagaimana dengan yang tidak sakit TBC ? Bagi anggota keluarga yang tidak sakit TBC ada kemungkinan mengalami infeksi laten TBC (ILTB). 


Apa Itu ILTB ?

Infeksi laten TBC (ILTB) adalah suatu keadaaan dimana sistem kekebalan tubuh seseorang yang terinfeksi tidak mampu mengeliminasi bakteri Mycobacterium tuberculosis dari tubuh secara sempurna tetapi mampu mengendalikan bakteri TBC sehingga tidak timbul gejala sakit TBC. Pada seseorang yang menderita infeksi laten TBC menunjukan hasil positif pada pemeriksaan test tuberkulin atau IGRA , sedang pemeriksaan sputum menunjukan hasil negatif, dan tidak menunjukan gejala penyakit TBC. 

Apakah seseorang yang mengalami ILTB perlu mendapatkan pengobatan ?

Penderita ILTB perlu mendapatkan terapi pencegahan TBC (TPT). Karena pemberian TPT sangat bermanfaat bagi penderita ILTB.  Beberapa manfaat pemberian TPT antara lain :

  • Mengurangi resiko reaktivasi 
  • Mengurangi insiden TBC
  • Menghentikan progresivitas penyakit menjadi aktif
iklan


Paduan Pemberian TPT
1. Paduan 6H 
Obat dikonsumsi satu kali sehari, sebaiknya pada waktu yang sama (pagi, siang, sore atau malam) saat perut kosong (1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan). Dosis obat di sesuaikan dengan kenaikan berat badan setiap bulan.  Lama pemberian 6 bulan ( 180 dosis ).
2. Paduan 3HP (INH dan Rifapentin)
 Diberikan seminggu sekali. Dosis INH dan Rifapentine berdasarkan usia dan berat badan . Dosis Rifapentine maksimal 900 mg/hari . Lama pemberian 3 bulan ( 12 dosis ).
3. Paduan 3HR
Obat dikonsumsi satu kali sehari. Dosis obat disesuaikan dengan berat badan dan usia. Lama pemberian 3 bulan ( 84 dosis ). 
4. Paduan 1HP
1HP merupakan kombinasi INH dan Rifapentine yang dikonsumsi setiap hari selama 1 bulan.  Paduan ini hanya diberikan untuk kategori umur ≥ 13 tahun. Dosis pemberian 1HP adalah isoniazid 300mg dan rifapentine 600mg untuk semua BB 

Post a Comment

أحدث أقدم